Laman

Kegagalan yg menyakitkan

4 April 2014

Rangkapan Kay
Setiap orang di dunia pasti pernah mengalami kegagalan, tidak mungkin hidup ini
dilalui lancar-lancar saja seperti di pipa air, karena manusia itu ibarat sungai
mereka harus melalui bebatuan, halangan, bahkan bendungan yang tak bisa di lewati

Tak mungkin orang yang sukses hidupnya tidak di penuhi oleh kegagalan
bahkan orang tersukses pun hidupnya tak lepas dari kata "kegagalan"
atau lebih kerennya kita sebut "Failed!"



kuliah juga bisa di ibaratkan jalan menuju kesuksesan, di kampus inilah kita di tempa di bina
dan di latih untuk menjadi orang yang berguna.

perjalanan kuliah pun tak semulus yang di bayangkan orang-orang, apalagi ini TEKNIK,
tak sesimpel tulisannya. tak pernah sedikitpun terbayang di benak gue ingin menjadi
seorang engineer, namun semua ini gue lalui seperti air mengalir, tanpa ada tujuan, Suram!

Sebenarnya gak sesuram itu kok, setelah dijalani kehidupan di Civil engineering itu menarik
meskipun baru beberapa semester yang gue lalui.

namun yang bikin gue kesel tu, gue yang baru down gara-gara gagal lulus di kampus prestisius
indonesia itu, malah dihantam keras-keras dengan gagal nya gue di mata kuliah ILMU UKUR TANAH !
Dafuuuqq, i don't even know why i failed !

So lets the story begin.

Setelah seminggu masa perkuliahan dimulai, tepat di hari kamis minggu kedua perkuliahan
kami satu angkatan mengikuti responsi umum praktikum ilmu ukur tanah, dan dafuq nya gue
masuk ke gelombang 1 yang terdiri dari 6 kelompok.

praktikum di lakukan selama 2 hari yaitu sabtu dan minggu, sebelum melakukan praktikum kami
di suruh untuk membuat laporan awal, dan praktikum pun dimulai

Sabtu
Di hari ini kami praktikum menggunakan alat ukur sifat ruang yaitu Theodolite, keren kan namanya
, kami di suruh untuk mengukur sebuah gedung dan menyajikan nya dalam bentuk peta.

Kami mendapat jatah untuk memetakan gedung jurusan teknik mesin yang notabene sangat besar,
saat praktikum dimulai dari jam 8.00 sampai jam 19.00, kami semua sangat lelah dan setelah
selesai praktikum itu kami melakukan responsi untuk pengolahan data, yang harus di kumpul
besok.

Malam nya kami langsung mengerjakan pengolahan data hingga larut malam. dan sekaligus membuat
laporan awal untuk praktikum besok.

Minggu
Tak sempat istirahat kami memulai praktikum menggunakan alat ukur sifat datar yaitu waterpass
tak jauh beda cara penggunaannya, kami melakukan praktikum di lingkunga pohon jati yang
sangat tidak jelas konturnya
sama seperti hari sabtu kami selesai praktikum lebih awal jam 18.00 , dan langsung melakukan responsi
untuk pengolahan data yang juga harus di kumpulkan besok.

Setelah praktikum selesai kami di beri waktu pengerjaan selama 2 minggu untuk menyelesaikan
laporan dengan 4 tahap warning.
tiap warning di beri tenggak waktu yang berbeda,
warning 1 pengolahan data yang diberi waktu 3 hari
warning 2 milimer dan master yang di beri waktu 4 hari
warning 3 rangkapan diberi waktu 3 hari
warning 4 Gambar autoCad diberi waktu 4 hari

di setiap warning akan dikurangi 20% jika tidak mengumpulkan tepat waktu,
kami sangt kesulitan karena yang bekerja dengan teliti hanya beberapa orang,
kekurangan personil dan semangat pun kami hadapi. alhamdulillah warning 1 kami acc
namun warning 2 , 3 , dan 4 tidak acc

sebenarnya jika warning 1,2,3 tidak acc masih tidak apa apa, namun jika warning 4 tidak acc
maka akan langsung digagalkan.

nasib nasib, kami telah bekerja begitu keras sampai sampai tiap hari harus begadang di BC dan tidur disana
namun tidak membuahkan hasil, kami semua 1 gelombang gagal karena terlambat mengumpulkan
semuanya di warning 4, padahal kami hanya terlambat beberapa menit kira2 20 menit. shitttt dafuuqq

kami terlambat karena untuk print kertas ukuran A1 itu tidak banyak yang buka, padahal kami bela belain 2 hari berturut2 untuk tidur di jurusan namun nihil , fuucck .

seminggu setelah warning 4 tersebut, terpampang lah kelompok kami di mading jurusan
dan dinyatakan GAGAL. sakit rasanya, namun apa mau dikata, pengorbanan 2 minggu tanpa tidur
rela meninggalkan kuliah dan pacar, namun dafuq,

lalu setelah mendekati masa2 UTS dosen ilmu ukur tanah memanggil kami 1 gelombang
setelah mengadakan pertemuan ternyata bapak tersebut memberi kesempatan agar hasil kami
di evaluasi oleh tim asisten

dan kelompok kami pun dipanggil satu persatu, bukannya di evaluasi kami malah di serang
dengan pertanyaan yang membuat kami diam, mereka bilang keputusan itu sudah bulat dan tak bisa
diubah,

dan gue mengambil kesimpulan bahwa pertemuan itu hanya formalitas, fuck that, tambah sakit hati ini,
padahal gue udah mulai lupa masalah ini , di beri harapan dan dijatuhkan sekali lagi.

dan yang bikin pedih itu kata-kata dosen ilmu ukur tanah itu

Gagal praktikum berarti anda gagal kuliah

Thanks pak , akan gue jadiin motivasi kata2 bapak itu :)
just you see what will i do !

quote of the day :


Galeri IUT :








Still with Smile :)





2 komentar:

  1. penuh perjuangan yaa
    hm tetap semangaat meskipun gagal :)

    BalasHapus
  2. tetap semangat kay,, :)
    kuliah terlalu serius kali la nampaknya :D
    ditunggu dipekanbaru ya :D

    BalasHapus

Yang komentar gue doain makin kece :D